Jakarta, Jaladrinews - DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI Jakarta menggelar Rapat Pimpinan Paripurna Daerah (Rapimpurda) pada Sabtu, (27/9/2025) di Ballroom Hotel Horison Arcadia, Jakarta Pusat.
Turut hadir dalam pembukaan Rapimpurda KNPI DKI yakni Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno. Dalam sambutannya Rano Karno menyampaikan, generasi muda bukan hanya pelengkap dalam pembangunan, melainkan aktor utama yang harus diberi ruang untuk berkontribusi secara nyata.
Rano menuturkan, Jakarta sebagai kota yang tengah bertransformasi menuju status Kota Global memerlukan kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan kelompok pemuda. Dia menyebut KNPI sebagai wadah yang memiliki peran strategis untuk menjembatani pemikiran-pemikiran kritis generasi muda dengan arah kebijakan pemerintah daerah.
"Pemuda harus dilibatkan dalam proses perumusan arah pembangunan, bukan sekadar jadi penonton. Di sinilah peran KNPI penting, sebagai mitra yang bisa mempertemukan semangat perubahan dengan kebijakan publik," tuturnya.
Dia juga mengingatkan, tantangan Jakarta bukan hanya soal infrastruktur, melainkan soal ketahanan sosial, kohesi warga, dan daya saing sumber daya manusia. Dalam konteks ini, kata Rano, organisasi kepemudaan seperti KNPI dinilai mampu menjadi lokomotif perubahan sosial yang berdampak langsung ke masyarakat.
"Yang kita butuhkan adalah pemuda yang bisa berpikir global, tapi juga punya empati lokal. Pemuda yang bisa bicara tentang teknologi, tapi juga paham tantangan di kampung-kampung kota," ujar Rano.
Rano turut mengapresiasi jajaran pengurus KNPI DKI Jakarta yang dianggap berhasil menjaga konsistensi organisasi dalam membina dan memberdayakan pemuda di tengah dinamika kota. Dia menilai forum Rapimpurda bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan momen strategis untuk menyatukan visi lintas organisasi pemuda.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI DKI Jakarta, Roni Bara Pratama, menegaskan bahwa KNPI siap menjadi rumah besar pemuda yang inklusif, progresif, dan solutif. Dia menyebut saat ini KNPI DKI membawahi lebih dari 176 organisasi kepemudaan dan enam DPD tingkat kota, dengan ribuan kader muda yang aktif di berbagai sektor.
"Modal sosial ini tidak boleh disia-siakan. Kami ingin KNPI jadi tempat di mana ide besar dan gerakan nyata bisa lahir, bukan sekadar ajang seremonial," kata Roni.
Dia menambahkan KNPI harus mampu menjaga soliditas internal dan membangun komunikasi yang sehat, baik antarpemuda maupun dengan pemerintah.
"Sinergi yang kuat antara pemuda dan pemerintah akan menghasilkan kebijakan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan warga," tandasnya.