Jakarta, Jaladrinews.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menggagalkan peredaran sabu lintas provinsi yang dikendalikan dari Sumatera Barat menuju Banten. Dalam operasi tersebut, petugas berhasil menyita total 8 kilogram sabu.
Kepala BNN Komjen Suyudi Ario Seto menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat tentang adanya paket narkoba yang dikirim melalui jalur darat dari Sumatera. Informasi tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Tim Pemberantasan & Intelijen BNNP Banten, bekerja sama dengan Bea Cukai Merak serta BIN Daerah Banten.
“Pada Sabtu, 15 November 2025, tim kami menerima laporan bahwa ada pengiriman narkotika dari Sumatera menuju Banten via jalur darat,” ujar Suyudi kepada wartawan, Rabu (19/11/2025).
Menurutnya, penyelidikan kemudian dilakukan di wilayah Merak. Hingga pada pukul 22.30 WIB, tim menemukan sebuah tas mencurigakan di dalam bus PT Transport Express Jaya yang sedang berada di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang. Pemilik tas tersebut diduga kabur saat menyadari keberadaan petugas.
Tim terus melakukan pengejaran hingga akhirnya pada Minggu, 16 November sekitar pukul 11.00 WIB, petugas berhasil menangkap pemilik tas tersebut di sebuah hotel. Pelaku diketahui bernama Musliadi Ramli.
“Tim kemudian membawa tersangka untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari tas itu ditemukan empat bungkus sabu dengan berat total 4 kilogram,” kata Suyudi.
Pengembangan kasus tidak berhenti di situ. Berkoordinasi dengan Bea Cukai dan BIN, BNN kembali menelusuri jaringan tersebut dan berhasil menangkap satu pelaku lainnya.
Pelaku kedua adalah seorang perempuan bernama Dhea Rezeta, yang diamankan di sebuah hotel di Bandung pada Selasa, 18 November 2025 sekitar pukul 23.00 WIB.
“Dari tersangka kedua, kembali diamankan empat bungkus sabu seberat kurang lebih 4 kilogram, serta sejumlah barang bukti lain seperti handphone, tas jinjing, KTP, dan tiket bus,” jelas Suyudi.
Total barang bukti yang disita mencapai 8 kilogram sabu, berikut identitas dan perangkat komunikasi kedua tersangka. Seluruh pelaku kini telah dibawa ke kantor BNNP Banten untuk pemeriksaan intensif.
“BNN akan terus melakukan pengejaran dan pendalaman terhadap jaringan narkotika lintas provinsi ini,” tegasnya.









