Jakarta, Jaladrinews - "Para prajurit Jalasena Samudera yang saya banggakan, perkembangan lingkungan strategis saat ini ditandai dengan situasi dinamis, kompleks dan tidak menentu penuh ketidakpastian dan kemajuan teknologi yang sangat cepat," Hal ini disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksmana TNI Muhammad Ali dalam amanatnya saat memimpin upacara peringatan HUT ke-80 TNI AL di Markas Koarmada RI, Jakarta, Rabu (10/9/2025).
KSAL juga memaparkan, kondisi global yang penuh tantangan itu membuat TNI AL dituntut selalu siap melaksanakan berbagai tugas.
Mulai dari pertahanan, penegakan hukum, menjaga keamanan di laut, hingga menjalankan misi diplomasi. Selain itu, TNI AL juga dituntut terus membangun dan mengembangkan kekuatan matra laut dengan memberdayakan wilayah pertahanan laut Indonesia.
"Bagi TNI Angkatan Laut, kondisi ini menjadi suatu tuntutan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi," ucapnya.
Dalam rangka menjawab tantangan, TNI AL disebut telah melakukan sejumlah langkah strategis, seperti validasi organisasi, pembentukan satuan baru, hingga peningkatan status pangkalan menjadi Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral).
Modernisasi alutsista pun terus diperkuat, salah satunya dengan kehadiran kapal baru KRI Brawijaya-320. Selain itu, kekuatan Marinir juga bertambah dengan pembentukan 1 Brigade Infanteri dan 5 Batalion baru. Ali menyebut prestasi prajurit Jalasena di berbagai medan tugas telah mendapatkan pengakuan positif dari masyarakat. Di hadapan ratusan prajurit, KSAL juga menekankan pentingnya kepatuhan pada hukum, disiplin penguasaan teknologi, dan sinergi dengan berbagai pihak.
Berbagai capaian tersebut, menurutnya, menjadi kunci keberhasilan TNI AL dalam memenuhi tuntutan tugas di masa depan.
“Mari kita jadikan peringatan hari jadi ke-80 TNI Angkatan Laut tahun 2025 ini sebagai momentum untuk memperkuat soliditas, meningkatkan profesionalitas dan kinerja, serta memperteguh tekad pengabdian kepada bangsa dan negara," tegasnya.