Jakarta, Jaladrinews.com – Indonesia kembali mencatat prestasi di kancah internasional dengan menempati peringkat kelima dunia sebagai negara penyumbang pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hal itu disampaikan oleh Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Mayor Jenderal Taufik Budi Santoso, dalam acara peringatan 75 tahun keanggotaan Indonesia di PBB yang digelar di Universitas Atma Jaya, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Menurut Taufik, hingga saat ini lebih dari 2.700 personel TNI tengah bertugas di berbagai misi penjaga perdamaian PBB, termasuk di Lebanon, Kongo, Sudan Selatan, Afrika Tengah, dan Sahara Barat.
“Para pasukan penjaga perdamaian Indonesia menjadi wujud nyata komitmen bangsa terhadap kemanusiaan,” ujar Taufik dalam keterangannya.
“Dari Kongo hingga Lebanon, mereka tidak hanya membawa bendera Merah Putih, tetapi juga pesan perdamaian, kepedulian, dan solidaritas,” sambungnya.
Lebih lanjut, Taufik menjelaskan bahwa Indonesia menerapkan pendekatan komprehensif dalam setiap misi perdamaian tidak hanya berorientasi pada keamanan, tetapi juga pembangunan masyarakat pascakonflik, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan warga sipil.
Ia menambahkan, kontribusi personel TNI juga terlihat melalui pembangunan infrastruktur, penyediaan layanan kesehatan dan pendidikan, serta kegiatan sosial yang mempererat hubungan dengan masyarakat lokal di wilayah misi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, Tri Tharyat, turut menyampaikan apresiasi atas dedikasi pasukan Indonesia di misi perdamaian dunia.
“Sebagai kontributor kelima terbesar pasukan penjaga perdamaian PBB, Indonesia bertekad terus memperkuat peran aktifnya dalam mendukung stabilitas global dan memperkuat semangat multilateralisme,” ujar Tri.
Menurutnya, partisipasi Indonesia dalam misi penjaga perdamaian merupakan bagian penting dari kebijakan luar negeri Indonesia yang mengedepankan perdamaian, keadilan, dan keberlanjutan dunia.









