Jakarta, Jaladri News -Pasca aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR yang berujung ricuh pada hari Senin, 25/8/2025, Pemerintah mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi, khususnya di era teknologi yang semakin canggih dengan hadirnya kecerdasan buatan (AI).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus), Aries Marsudiyanto, usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Agustus 2025.
“Saya mengimbau aja kepada seluruh masyarakat, khususnya kepada adik-adik kita yang masih remaja dan sekolah. Jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita yang sekarang ini tidak jelas sumbernya," ujar Aries, Rabu, 27/8/2025, di Kompleks Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Aries menegaskan, perkembangan teknologi membuat arus informasi semakin sulit dikendalikan, sehingga diperlukan kewaspadaan ekstra.
"Apalagi sekarang ini ada artificial intelligence (AI). Jadi harus menyaring berita itu, karena sekarang ini rentan sekali saat Indonesia sedang membangun. Semua sudah bagus, mungkin ada pihak-pihak yang tidak ingin Indonesia ini maju," kata Aries.
"Sekali lagi adik-adik jangan mudah terprovokasi dengan berita hoaks. Harus benar-benar tajam melihat asal beritanya. Jangan mudah untuk melakukan kekerasan," tegasnya lagi.
Ia menambahkan, Presiden secara khusus meminta seluruh jajaran pemerintah bersama aparat keamanan untuk menjaga stabilitas nasional agar pembangunan berjalan sesuai rencana.
"Itulah arahan dari Pak Presiden, untuk menjaga kondusivitas di negeri ini. Pemerintah sudah on the right track membangun dan program-programnya berjalan dengan baik, sudah sampai ke masyarakat," pungkasnya.