Gorontalo, Jaladrinews - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, yang sebelumnya menjadi sorotan publik setelah pernyataannya dalam sebuah video viral dinilai kontroversial karena menyebut hendak "merampok uang negara", akhirnya angkat bicara dan menyampaikan klarifikasi.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Wahyudin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Gorontalo atas ucapannya dalam video yang sempat viral di media sosial, khususnya TikTok.
"Dengan ini, atas nama pribadi dan keluarga, saya menyampaikan permohonan maaf atas video yang sempat beredar luas di media sosial. Saya tidak ada niat untuk melecehkan atau menyinggung masyarakat Gorontalo. Itu adalah murni kesalahan saya, dan saya sangat menyesali hal tersebut," ujar Wahyudin dalam klarifikasinya, Sabtu (20/9).
Lebih lanjut, Wahyudin menyatakan kesiapannya untuk menerima segala konsekuensi atas ucapannya tersebut.
"Saya, keluarga, dan orang-orang terdekat saya siap menanggung konsekuensi apa pun yang timbul dari video ini. Sekali lagi saya memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi. Apapun yang menjadi tanggung jawab saya, akan saya terima dengan lapang dada," tambahnya.
Pernyataan dalam Video yang Jadi Sorotan
Video berdurasi 1 menit 5 detik itu memperlihatkan Wahyudin Moridu berbicara dengan seorang perempuan di dalam mobil saat melintasi Bandara Djalaluddin, Gorontalo. Dalam percakapan tersebut, Wahyudin terdengar menyebut akan pergi ke Makassar menggunakan "uang negara", bahkan secara gamblang menyatakan niat untuk "merampok uang negara hingga negara menjadi miskin".
Dalam video itu pula, ia menyebut sedang bersama “selingkuhannya”, dan menyatakan dirinya adalah anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang menjabat hingga 2031.
Video tersebut kemudian menyebar dengan cepat melalui berbagai platform media sosial seperti TikTok, Facebook, Instagram, dan WhatsApp, serta memancing reaksi keras dan komentar negatif dari masyarakat.
Badan Kehormatan DPRD Siap Panggil Wahyudin
Terkait viralnya video tersebut, Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo menyatakan akan mengambil langkah tegas. Anggota BK DPRD Gorontalo, Umar Karim, menyebut bahwa pihaknya telah menjadwalkan pemanggilan terhadap Wahyudin Moridu.
"Kami akan memanggil yang bersangkutan pada Senin (22/09) mendatang untuk dimintai klarifikasi dan dilakukan penyelidikan atas video yang memicu perhatian publik ini," ujar Umar.
Ia menambahkan bahwa BK DPRD telah melakukan koordinasi internal setelah menonton langsung video tersebut.